BATU AKIK PANDAN (NANAS, SUJI, KAPAS, SUTRA) ADALAH BATU AKIK PARA JAWARA BETAWI TEMPOE DOELOE

Pandan Kapas

Sekitar beberapa tahun yang lalu hingga saat ini yang sedang booming-boomingnya penggila berbagai macam jenis batu akik mulai yang terbuat dari bahan synthetics hingga yang benar-benar terbuat dari batu asli, dengan harga yang sekedar puluhan ribu Rupiah hingga puluhan juta bahkan ratusan juta Rupiah dan bahkan hingga miliaran Rupiah.

Batu akik yang pada akhir-akhir ini mulanya sempat ramai di daerah Jawa Barat menurut pemaparan seoarang kawan asal Bandung Jawa Barat menceritakan, bahwa pada mulanya kebanyakan penggermar batu dan para kolektor batu adalah orang Jawa Barat atau orang sering bilang dengan sebutan Sunda dan hingga menyebar dan sempat merambah ke berbagai wilayah di seluruh Nusantara, seperti Kalimantan, Maluku, Jawa Timur, Sulawesi, dan juga Aceh sebagaimana yang terkenal dengan gioknya dan juga kabar penemuan giok terbesar baru-baru ini, dan masih banyak lagi daerah penghasil-penghasil batu akik yang sangat berkualitas.

Begitu pula dengan daerah Jakarta khususnya para penduduk aslinya yang lebih sering orang menyebut dengan Betawi, sejak ratusan tahun silam banyak dipakai oleh para Jawara-jawara Betawi yaitu batu Pandan yang menurut bagi yang mempercayainya terkenal dengan khasiat untuk kedigdayaan, keharmonisan keluarga, kekebalan tubuh, dan juga dipercaya bisa sebagai perantara (media) untuk pengobatan beberapa jenis penyakit seperti sakit pada pernapasan, ginjal, tulang belulang, pencernaan dan lain-lain. Namun tetap semua itu kita kembalikan kepada kepercayaan dan pendapat kita masing-masing.  

Ada beberapa Jenis Batu Akik Pandan diantaranya adalah:

Pandan Merah

Pandan Suji

Pandan Nanas

Pandan Sutra

Pandan Lumut

dan masih banyak lagi jenis-jenis Batu Pandan lainnya. 

Pada saat ini tidak hanya sekedar orang tua yang menghiasi jari-jemarinya dengan batu mulai ini namun banyak pula penggemar batu yang konon dapat meberikan khasiat ini adalah dari kalangan anak-anak muda, dan tidak ketinggalan juga hingga kalangan artis pun ikut menggemparkan yang mengakibatkan semakin maraknya perbatuan di Indonesia.