Merah Delima (Ruby)

Batu Permata Merah Delima yang menurut kisah harganya puluhan, ratus hingga ada yang mencapai miliaran Rupiah, karena menurut kepercayaan terdapat unsur mistis bagi sebagian orang

Intan Berlian (Diamond)

Intan berlian serring kita jumpai dan lihat diperuntukkan untuk perhiasan bagi kaum hawa untuk lebih menambah daya tarik dan kesan anggun bagi mereka

Safir (Shappire)

Sebagaiman dengan Diamond (Berlian), Safir juga lebih cenderung kita jumpai untuk perhiasan sebagai penambah keanggunan kaum hawa

Zamrud (Emerald)

Zamrud (Emerald) lain dengan batu permata lainnya seperti Intan dan Safir, sering digunakan dan dipakai oleh kaum Adam untuk menambah kegagahan dan maco

Kecubung (Amethyst)

Sekalipun dalam dunia perbatuan bukan termasuk yang sangat diunggulkan, namun tidak ada salahnya pula jika kami munculkan sebagai salah satu batu yang juga banyak dicari oleh para penggemar

HAMPIR Rp 500 JUTA, OMZET FESTIVAL BATU AKIK DI BOJONEGORO JAWA TIMUR

Omzet penjualan batu akik dan bahan mentah batu akik pada 31 peserta dari berbagai daerah di Tanah Air, hampir menembus Rp 500 juta per hari hal itu disampaikan oleh ketua Panitia Festival Watu Aji Nusantara di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

"Kami tidak memiliki data pasti, tapi pendataan yang kami lakukan kepada peserta rata-rata omzetnya sehari sekitar Rp 15 juta/peserta, sehingga seluruh peserta bisa mencapai hampir Rp 500 juta/hari," kata Ketua Panitia Festival Watu Aji Nusantara di Bojonegoro Wahyu Subakdiono, di Bojonegoro, Ahad (13/4).


Menurut dia, panitia tidak bisa melakukan pendataan secara pasti, karena transaksi penjualan batu akik dan bahan batu akik dilakukan secara langsung antara penjual dan pembeli.


"Yang jelas semua peserta yang mengikuti festival watu aji, mampu menjual batu akik, batu akik yang dilengkapi cincin, dan bahan batu akik," katanya.


Senada dengan itu, seorang panitia lainnya Donny menjelaskan panitia seharusnya ikut menangani transaksi jual beli batu akik, batu akik yang dilengkapi cincin dan bahan batu akik, agar bisa mengetahui omzet secara pasti.



Caranya, lanjut dia, pengambilan barang yang dibeli pengunjung untuk pengambilannya di panitia yang sudah dilengkapi dengan nota harga penjualannya. "Dari data itu panitia bisa menghitung omzet secara keseluruhan," ucapnya.


Sementara itu, peserta Festival Watu Aji Nusantara di Bojonegoro asal Kalimantan, Nasution, menyatakan tingkat penjualan batu akik, batu akik yang sudah dilengkapi cincin lebih bagus dibandingkan dalam pameran serupa di Cepu, Jawa Tengah.


Didampingi peserta lain, Nadya, Nasution enggan menyebutkan berapa jumlah rata-rata penjualan barang dagangannya dalam festival watu aji di Bojonegoro.


"Penjualan di Bojonegoro, sangat bagus. Kalau di Cepu, Jawa Tengah, saya mampu menjual sekitar 200 batu akik/hari," jelas dia.

sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/04/13/nmply6-omzet-festival-akik-bojonegoro-hampir-rp-500-juta-sehari

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...